Yang memberi rizqi itu hanya satu. Seluruh hamba itu berada di sisi-Nya, dan Dia telah mengatur semuanya. Karena itu tidak ada alasan untuk bersedih dan meratap karena sulitnya mendapat rizqi. Bila rizqi itu terasa sulit didapat itu merupakan ujian kesabaran dari Allah, sabar tidak hamba itu diuji dengan kemiskinannya. Sebab semua hamba itu pasti mendapat jatah rizqi dari Allah.
Seperti yang telah dijelaskan dalam firman-Nya:
"Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rizqimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu."
(QS.Adz-Dzariyat:22)
Jika memang yang memberi rizqi itu adalah Allah, maka mengapa manusia itu harus menjilat dan mengapa harus merendahkan diri di hadapan orang lain hanya karena ingin mendapatkan rizqi dari sesama manusia.?
"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di muka bumi melainkan Allah-lah yang memberi rizqinya."
(QS.Hud:6)
Dalam firman-Nya yang lain disebutkan:
"Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya. Dan apa yang Allah tahan, maka tidak seorang pun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu."
(QS.Fathir:2)
No comments:
Post a Comment